Rabu, 29 Januari 2014

Habis Cara Ku Mencintaimu

Bingung dengan semua, bingung dengan keadaan yang seolah menarikku dalam kenyataan yang takku duga sebelumnya. Rasanya semua terjadi begitu cepat dan luar biasa singkat, kita berkenalan lalu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh dan tak pernah kuduga sebelumnya. Setiap hari rasanya kini berbeda dan tak lagi sama semenjak ada getar-getar yang tak kupahami. Kamu hadir membawa banyak perubahan dalam hari-hariku. Hitam dan putih menjadi berwarna warni ketika sosokmu hadir mengisi ruang-ruang kosong di hatiku yang sempat terluka dan enggan membuka pintu untuk siapapun ingin memasukinya. Tak ada percakapan yang biasa diantara kamu dan aku, semua seakan akan begitu ajaib dan luar biasa. Entahlah, aku tidak tau mengapa perasaan ini tumbuh melebihi batas yang kutahu dan merubah semuanya menjadi merah jambu.

Seiring berjalannya waktu dan perjalanan kita, aku menjadi takut kehilangan kamu. Siksaan datang bertubi-tubi ketika tubuhmu tidak berada di sampingku. Gejolak rindu menggumpal tinggi saat senyum dan mata indahmu tak bisa kulihat. Kamu seperti mengendalikan otak dan hatiku bahkan mungkin kamu bisa mengendalikan jantungku jika kamu lama tak kembali dan tak berada disisi ku dalam jangka waktu yang cukup lama. Ada sebab yang tak kumengerti sedikitpun, mengapa aku bisa begitu hebatnya membutuhkan sosokmu untuk berada di sampingku. Aku sulit jauh darimu, aku membutuhkanmu seperti aku butuh udara untuk bernafas. Yaa… nafasku akan tercekat jika sosokmu hilang dari pandangan mata walau hanya sebentar. Salahkah jika aku selalu menomorsatukan kamu ??? salahkah jika dalam sujud pada tuhan aku selalu menyelipkan mu dalam bait-bait doa yang ku panjatkan pada Nya. Aku terhipnotis akan sosok mu yang sangat special untukku. Semua berubah saat kamu ada. Aku yang pendiam dalam gelap, bertemu dan kenal dengan mu yang periang dan senang mengeluarkan celotehan-celotehan menggelitik merubah aku menjadi seorang yang periang dan mulai memiliki cahaya yang terang… kamu mulai menyinari hidupku.
Tapi entah mengapa sikapmu tidak seperti sikapku. Perhatianmu tak sedalam perhatian yang selalu ku berikan kepadamu. Tatapan matamu tak setajam tatapan mataku padamu. Adakah kesalahan diantara kamu dan aku, atau aku yang salah dimata mu??? Apakah kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan padamu ??? apakah aku hanya angin yang sekedar melewati hidupmu yang bahkan tidak bisa kamu genggam.
Aku tau… mungkin kamu belum terlalu paham dengan perasaanku kepadamu, karena kamu memang tidak pernah sibuk memikirkanku apalagi mengingatku. Berdosakah aku jika seringkali menjatuhkan air mata untukmu yang nyatanya tak dapat ku pahami ini semua. Aku selalu kehilangan kamu, dan kamu juga selalu pergi tanpa meminta izin padaku walau hanya sekedar sms ataupun telpon. Ohhh… tunggu. Meminta izin ??? memangnya aku siapa ??? kekasihmu ??? bodoh… tolol !!! hadir dalam mimpimu saja aku sudah sangat bersyukur sekali, setidaknya kamu melihat dan merasakan kehadiranku walaupun hanya didalam mimpi yang tak berarti apa-apa untukmu. Apalagi bisa menjadikan mu milikku seutuhnya tanpa mimpi ataupun khayalan. Hmmm… mungkinkah ??? bisakah ??? sepertinya jauh untuk bisa ku raih. Taukah kamu, ada banyak janji yang belum kau tepati. Apakah kamu ingat ??? aku rasa tidak… 
 
Sikap acuh tak acuh yang kamu lakukan terhadapku membuatku sakit, di depan mereka kau seolah tidak mengenalku, kau bebas menggoda wanita-wanita di sekitarmu. Tapi diluar itu saat kita bersama, kamu begitu menjagaku bahkan aku merasa kamu memiliki ku. Semua itu membuatku sakit… lihatlah aku yang hanya bisa terdiam dan membisu. Pandanglah aku yang mencintaimu begitu dalam dan tulus namun kau hempaskan dengan begitu mulus tanpa cacat. Bagai rumput liar yang berada diantara bunga anggrek begitukah aku di hadapanmu ??? seberapa pentingkah aku untukmu ??? apakah aku hanya persimpangan jalan yang selalu kau abaikan dan juga kau tinggalkan ??? apakah aku tak berharga di matamu ??? apakah aku hanyalah boneka yang selalu ikut aturanmu ??? dimana letak hatimu ?! adakah kau sisikan sedikit saja hatimu untuk menoleh kearah ku ??? aku tak bisa bicara banyak. Juga tak ingin mengutarakan semua yang terlanjur terjadi dan menjadi bagian dalam jalan cerita hidupku. Aku tak berhak berbicara tentang cinta, jika kau terus tulikan telinga. Aku tak mungki berkata dan mengungkapkan rindu, jika berkali-kali kau ciptakan jarak yang semakin jauh diantara kau dan aku. Aku tak bisa apa-apa selain memandangimu dan membawa namamu dalam percakapan panjangku dengan tuhan. Percakapan yang hanya aku dan tuhan yang tau…

Apakah kau sadar bahwa jemarimu selalu lukai hatiku ??? ingatkah perkataanmu selalu menghancurleburkan mimpi-mimpi manisku ??? apakah aku tak pantas bahagia dan bersanding denganmu ??? terlalu banyak pertanyaan dalam benakku yang ingin aku keluarkan kepadamu. Tapi aku muak sendiri. Aku mencintaimu yang belum tentu atau bahkan tidak mungkin kau mencintaiku. Aku mengagumimu yang tidak paham dengan rasa kagumku terhadapmu. Karna aku bukan siapa-siapa di matamu, dan tak akan pernah menjadi siapa-siapa untukmu. Jujur kukatakan sebenarnya aku juga ingin tahu, dimanakah kau letakkan hatiku yang tulus selama ini kuberikan padamu. Pasti kamu enggan menjawab pertanyaan ku itu bahkan kau mungkin tak ingin tahu soal rasa penasaranku. Siapakah seseorang itu, yang telah beruntung memiliki hatimu dan mendapatkan cinta darimu ??? coba jawab pertanyaan ku yang ini. Setidaknya aku tau wanita seperti apa yang kau inginkan. 
 
Mungkin… semua memang salahku. Yang terlalu dini menganggap semuanya menjadi berwarna warni dan sesuai dengan keringinanku. Yang bermimpi bisa menjadikan mu lebih dari sekedar teman biasa. Tapi salahkan aku jika perasaanku ini tumbuh melebihi batas kewajaran ??? aku mencintaimu tidak hanya sebagai seorang teman, tapi juga sebagai seseorang yang begitu bernilai dan penting dalam hidupku. Namun semua jauh dari harapanku selama ini. Mungkin memang aku yang terlalu banyak berharap kepadamu sehingga membuatmu acuh tak acuh kepadaku. Akulah yang tak menyadari siapa aku dan seperti apa aku, padahal letakmu sungguh jauh dari genggaman tanganku. Akulah yang bodoh !!! akulah yang bersalah dan pantas untuk di persalahkan. 
 
Tapi… tenanglah kamu, tak perlu memperhatikan ku lagi.
Aku sudah terbiasa tersakiti kok, terutama penyebab utamanya adalah kamu. Jadi kamu tenang saja ya. Tidak perlu basa basi atau apalah itu … yang membuat kamu bersimpati terhadap kesakitan yang sedang ku rasa kini. Aku terbiasa sendiri dan kamu pasti tak sadar, aku berbohong jika aku begitu mudahnya melupakan mu yang sudah terlanjur mendarah daging di otak ku. . .
Dan kini aku memohon padamu.

Menjauhlah… menjauh dari hidupku. Aku ingin kembali dekat dengan kesepian dan hitam putihnya hidupku seperti semula sebelum kamu datang dalam hidupku. Disana lukaku terobati, karna di sana tak ku temui orang sepertimu, yang berganti-ganti topeng dengan mudahnya. Dan begitu mudah dekat dengan wanita. Tapi ingat… suatu hari nanti kamu baru sadar kalau akulah yang mencintaimu dengan tulus dan dengan keadaan kamu yang seperti apapun. Wanita inilah yang kehabisan cara untuk membuktikan rasa cintanya kepadamu.


Tolong Jawab & Jangan pergi

Siapa yang bisa menjawab semua pertanyaan hati ku ini. Tolong jelaskan pada ku mengapa semua jadi serumit ini. Aku tak tau kenapa kamu tiba-tiba muncul dan memenuhi sudut-sudut terpencil otak ku sehingga fungsi syaraf dari otak ini terkadang membuatku sulit untuk berpikir dengan jernih. Kamu juga yang kini memenuhi relung hatiku yang kosong dan sudah terbiasa sendiri menikmati kesakitan yang masa lalu berikan kepada ku. Kamu… semua terjadi begitu cepat, tanpa teori dan banyak basa basi. Aku melihatmu, mengenalmu, lalu mencintaimu. Sesederhana dan sesimple itulah kamu mulai menguasai hari-hari ku yang semula tanpa cahaya menjadi sangat bercahaya. Kamu mulai menjadi penyebab semangat ku di setiap aktifitas ku setiap harinya. Kamu menjelma menjadi senyum yang tak bisa ku jelaskan dengan kata-kata. 

Iya… benar aku jatuh cinta bukan mungkin lagi, tapi sudah ada detak jantung yang berbeda saat melihatmu apalagi senyum dan mata indahmu ku lakukan diam-diam. Begitu rapih. Hingga hatimu yang beku tak pernah berhasil ku cairkan. Semua ku sembunyikan dengan caraku. Hingga perasaanmu yang tidak peka tetap saja acuh dan tak peduli pada gerak gerikku yang jarang sekali tertangkap oleh sorot mata indahmu itu. Kamu terlalu cuek seolah tinggal dan hidup sendiri dalam dunia yang besar ini. Aku pandai menyembunyikan banyak hal hingga kau tak memahami semua yang terjadi disekitar mu.

Sungguh aku tidak bisa melupakanmu… sungguh !

Kamu sudah melekat dengan sel syaraf yang ada diotak ku. Aku selalu ingat bagaimana cara kamu menatap tajam mataku. Caramu mencuri perhatianku. Kerutan alis indahmu yang melengkung bak pria antagonis namun tetap saja mempesona dalam pandangan mataku. Bibirmu yang tipis dan murah senyum membuat hatiku menjadi merah jambu dengan dikelilingi kupu-kupu yang indah. Hal-hal sederhana itu seakan-akan sengaja kamu ciptakan untuk tidak bisa aku lupakan. Tolong… tolong buat aku lupa akan sosok dirimu yang begitu indah, karena aku tak lagi temukan cara terbaik untuk menghilangkan kamu dari pikiranku. Aku hampir putus asa untuk melupakan sosok kamu dalam ingatan ku. Mungkin seperti hemoglobin yang mengalir menyatu dengan tubuh hingga otak. Itulah kamu yang sulitku lupakan… 
 

Ini sangat sulit ditebak, rasanya sangat mengesalkan dan menjengkelkan jika aku tidak mengetahui isi hatimu yang sesungguhnya. Kamu sangat sulit ku tebak. Sosok pendiam dan terkadang berceloteh yang membuat orang tertawa terbahak itulah kamu. Kamu teka teki yang punya banyak jawaban, juga banyak tafsiran sehingga aku sulit menebak sesungguhnya kamu seperti apa dan dengan hatimu. Kamu seolah memiliki bahkan memberi isyarat yang membuat aku ingin menerka dan menjawab isyarat-isyarat itu tapi aku takut, aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin saja tak hanya kau katakan padaku. Aku takut mempercayai semua perhatian sederhanamu yang sering kali kamu berikan padaku, semua kamu perlihatkan secara terselubung dan tertutup untuk orang lain. Aku takut… takut… bahkan sangat takut. Semakin takut jika perasaan ini tumbuh dan berkembang begitu besar hingga aku tak sanggup lagi menampungnya. Jika sudah begitu akan ku larikan kemana semua perasaan itu. Tolong hentikan langkahku, jika segalanya yang kuduga benar adanya tapi salah di mata indahmu. Tolong kembalikan aku kejalan semula, jalan yang dimana aku berjalan sendiri tanpa kamu dan cahaya darimu. Aku ingin bebas jika memang semua itu tidak seperti yang kamu mau. Aku ingin kembali ke jalanku semula sebelum aku mengganggu rute tujuan dari perjalananmu.

Tidakkah kamu tau tampan…

Aku sedang berusaha sekuat tenaga dan hatiku berusaha melawan jutaan kamu yang mulai mengepul seperti asap rokok di otakku. Asap rokok yang menggantung di udara. Aku melihatmu seakan akan nyata tapi ternyata kamu hanyalah fatamorgana. Aku tak percaya, ternyata fatamorgana itu bisa melangkah sejauh ini. Dan selama ini juga aku tak pernah berani mengatakan satu hal yang mungkin akan mengagetkan dan membuatmu menggelengkan kepala tanda tak percaya. Aku mulai menyukaimu bahkan mungkin sudah lebih dari sekedar suka yaitu mencintai. Taukah kamu tampan… diantara rindu yang selalu gagal aku ungkapkan, dibalik senyum atas ketidakpekaanmu, didalam rasa canggung dan gugup yang belum kupahami. Aku mencintaimu lebih dari apa yang kau bayangkan dan pikirkan. Jadi tolong… jangan pergi.








Senin, 21 Oktober 2013

Kita

Waktu berjalan begitu cepat. 
perkenalan singkat kita yang akhirnya terus berlanjut 
hingga sekarang. perasaan biasa menjadi luar biasa, 
awal yang tak pernah ku duga sebelum nya. 

Kamu memang tidak sengaja datang dalam hidup ku
justru aku lah yang mendatangi kehidupan mu tanpa
permisi. aku lah yang harus di persalah kan jika memang 
semua ini adalah salah, karna aku yang memulai semuanya
berawal sebagai pemuja rahasia mu. mengagumi mu tanpa
jeda dan tanpa batas...
Gayung pun bersambut, kamu menyambut ku dengan manis
senyum dan cara pandang mu kepada ku mengisyarat kan
kepada ku untuk boleh memasuki hidup mu lebih jauh lagi.
aku tertarik benar-benar tertarik pada mu. sosok ku hadir dalam
kehidupan mu begitu pun kamu, kamu terus menerus memberi ku
luang untuk aku bisa mengikuti jejak hidup mu.
"KiTa" pun berjalan menyusuri kehidupan yang seolah mempermainkan
dan mempertemu kan kita. aku rasa tuhan punya rencana mengapa "KiTa"
di pertemukan dalam waktu yang siapa pun tidak mengetahuinya.

seiring berjalan nya waktu, tidak ada percakapan biasa. semua terasa 
begitu ajaib dan menyenangkan.terbiasa aku melihat kamu dan senyum kamu
membuat perasaan ini semakin besar dan takut kehilangan kamu. walaupun
aku tau "KiTa" bukan lah apa-apa. tapi aku merasa nyaman berada di samping mu.
makan malam dengan di iringi suara desir ombak membuat kehadiran kamu
semakin nyata, senyum mu di bawah sinar bulan tidak akan pernah aku lupakan.
waktu kian sering mempertemukan "KiTa" dengan laut dan cahaya bulan.
aku semakin takut akan kehilangan kamu...
aku semakin takut tidak ada kamu.



Senin, 07 Oktober 2013

Perasaan Bodoh

Tidak di sangka semua berjalan begitu saja tanpa ada yang tau
arah perjalanan ini berujung seperti apa dan bagaimana.

ahhh... bodoh, aku terlihat begitu bodoh dan benar-benar bodoh
jadi wajar banyak orang yang kelak akan mencibir ku dengan sindiran-sindiran 
yang tidak enak di dengar. Dari awal aku tau jika semua ini akan menyakiti ku
tapi entah kenapa aku tetap membiarkan semua berjalan begitu saja seperti air mengalir.

Dia yang sosok nya selalu merajai mimpi hampir di setiap malam ku
yang aku relakan hati ini sakit menahan sayang dan rindu yang semakin hari 
semakin membodohi ku. Tapi pantas kah aku sebut perasaan ini yang bodoh...
Disini dari meja ini aku hanya bisa memandangi dia dari jauh, tanpa dia tau
keberadaan bola mata ku.
tanpa dia tau arti setiap tatapan yang aku berikan kepada nya.
melihat senyum nya yang indah rasanya hati ini sangat tenang sekali,
 bibir nya yang tipis menambah keindahan wajahnya.
ya tuhan... kenapa kau menciptakan manusia yang nyaris sempurna itu.